Kamis, 07 Januari 2010

Tumben Hari Ini Wanita Tua Itu Tidak Melempar Kotoran Kepadaku?

Muhammad, Sang Nabi Saw adalah seorang yang sangat ramah dan santun. Beliau tidak pernah marah, walau pun ketika seseorang sedemikian menjengkelkannya.

Ada seorang wanita tua yang berperangai buruk. Wanita ini sering dengan sengaja melempar sampah atau kotoran ke Rasulullah setiap beliau lewat di depan rumahnya. Padahal setiap subuh Rasulullah mesti melalui jalan di depan rumah wanita tua ini menuju masjid dan setiap saat itu pula si wanita tua ini biasa melemparkan kotoran ke Rasulullah Saw.

Dan ajaibnya, Rasulullah tidak marah kepada wanita yang menjengkelkan ini.

Suatu hari, ketika Rasulullah lewat di depan rumah si wanita tua, tak ada lemparan kotoran yang ditujukan kepada beliau seperti biasanya.

Tentu saja hal ini membuat Rasulullah heran. Mengapa si wanita tua itu tidak melemparkan kotoran kepadaku seperti biasanya, demikian mungkin yang terbersit dalam pikiran sang Nabi. Lalu Nabi pun bertanya kepada tetangga wanita tua itu,

”Apakah ada yang terjadi dengan wanita tua pemilik rumah ini?”

”Beberapa hari ini dia sedang sakit dan terbaring di tempat tidurnya” Kata tetangga wanita tua itu.

Nabi terkejut. Lalu beliau meminta si tetangga mengantarkan beliau untuk menjenguk si wanita tua. “Mungkin dia membutuhkan sesuatu” pikir Nabi.

Ketika si wanita tua itu melihat Nabi saw mengunjunginya, si wanita tua itu menyangka bahwa Nabi Saw akan mendampratnya, maka dia pun berkata, ”Mengapa Anda harus menunggu sampai aku sakit dulu untuk mendampratku? Mengapa Anda tidak datang ke rumahku ketika aku sehat?”

Dengan lemah lembut Rasulullah Saw menjelaskan alasan beliau datang ke rumahnya, ”Aku datang tidak untuk mengatakan sesuatu yang tidak kamu sukai. Kedatanganku semata-mata untuk menjengukmu yang sedang sakit. Aku turut prihatin atas yang kamu derita saat ini”

Mendengar jawaban Rasulullah yang lembut dan tulus tersebut hati wanita tua itu pun luluh. Ia menjadi sedemikian takjub mendengar kata-kata Rasulullah itu. ‘Betapa mulianya lelaki ini’ pikir si wanita tua. Ketika Rasulullah Saw mendoakan dan menasihatinya, dengan penuh perhatian wanita tua ini diam dan mendengarkan semua yang diucapkan Rasulullah Saw. Tak lama setelah kejadian ini, wanita tua itu pun masuk Islam.

(The Anecdotes, The Ahlul Bait Digital Islamic Library Project)

1 komentar: